Anda pengunjung ke:
Pilih Mapel yg kausuka
Hasil pooling terdahulu
1. Bu Vero 42% (9)
2. Bu Kristin 19% (4)
3. Bu Tutik 19% (4)
4. Bu Wuri 14% (3)
5. Bu Siti 4% (1)
6. Bu Agnes, Bu Ike, Bu Rina, Bu Ninik: semuanya 0%
Kamis, 21 Januari 2010
Tips: Cara belajar bahasa Inggris secara efektif dan mudah
Apakah Anda pernah mengalami salah satu dari kejadian di atas? Anda tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami masalah dalam pekerjaan bukan karena tidak ada kemampuan atau kesempatan, melainkan hanya karena kemampuan bahasa Inggris yang kurang. Di dunia usaha yang makin mengglobal, semakin banyak perusahaan lokal Indonesia yang masuk ke pasar dunia, dan semakin banyak perusahaan internasional yang masuk ke pasar lokal, penggunaan bahasa Inggris yang menjadi bahasa ”bisnis” makin dirasakan sebagai suatu keharusan. Masalahnya, jumlah pelaku bisnis di Indonesia yang sudah nyaman menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari dalam bisnis masih terbatas.
GAYA BELAJAR Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar ini terbentuk dari lingkungan dan kebiasaan kita sehari-hari. Jika kita mengenal gaya belajar kita, maka kita bisa memilih strategi belajar yang efektif, yang disesuaikan dengan gaya belajar kita masing-masing.
PRINSIP BELAJAR YANG EFEKTIFBelajar bahasa Inggris tidak sulit, tetapi juga tidak semudah membalik telapak tangan. Yang penting adalah kemauan dan ketekunan. Pakar pembelajaran Bahasa Inggris, H. Douglas Brown mengemukan lima prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif berikut ini.
”Way of life”. Jika kita belajar bahasa Inggris di negeri tempat bahasa tersebut digunakan sebagai Bahasa Ibu, umumnya kita akan lebih cepat menguasai bahasa tersebut karena kita setiap hari dikelilingi oleh bahasa Inggris, dari bangun tidur sampai kembali ke tempat tidur. Hal ini disebabkan karena bahasa Inggris telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Demikian pula yang harus kita lakukan di Indonesia, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan efektif: kita harus menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian dari kehidupan kita. Artinya, kita harus mencoba menggunakannya setiap hari di mana mungkin. Untuk itu, kita bisa membaca, mendengar, ataupun berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris pada setiap kesempatan yang kita temui atau yang bisa kita ciptakan. Misalnya, kita bisa menyisihkan waktu tiap hari untuk baca satu artikel bahasa Inggris dalam satu hari. Kalau satu artikel belum mampu, satu paragraf atau satu kalimat per hari pun tidak jadi masalah. Kita jadikan kalimat tersebut kalimat kita hari itu, dan kita gunakan kalimat tersebut dalam segala kesempatan yang mungkin ada dalam hari itu.
Atau, kita bisa juga meluangkan waktu untuk mendengarkan segala sesuatu dalam bahasa Inggris (lagu, berita, atau kaset-kaset berisi pembicaraan dalam bahasa Inggris) untuk membiasakan telinga kita terhadap bahasa asing tersebut. Yang bisa kita lakukan antara lain adalah mendengarkan kaset-kaset (baik lagu, pidato, presentasi, atau kaset pembelajaran dalam bahasa Inggris) di mobil sepanjang perjalanan dari rumah ke kantor atau sebaliknya. Kita juga bisa mencoba untuk menulis dalam bahasa Inggris (menulis memo, surat pendek, ataupun menulis rencana kerja yang akan kita lakukan selama seminggu atau untuk hari berikutnya). Pada prinsipnya, kelilingi hidup kita dengan bahasa Inggris yang topik-topiknya kita senangi atau kita butuhkan.
”Total commitment”. Untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita, kita harus memiliki komitmen untuk melibatkan bahasa Inggris dalam hidup kita secara fisik, secara mental, dan secara emosional. Secara fisik, kita bisa mencoba mendengar, membaca, menulis, dan melatih pengucapan dalam bahasa Inggris, terus-menerus dan berulang-ulang. Secara mental atau intelektual, kita bisa mencoba berpikir dalam bahasa Inggris setiap kali kita menggunakan bahasa Inggris.Misalnya, dalam memahami bahasa Inggris, jangan kata per kata, tapi arti secara keseluruhan. Kita bisa mencoba mengenali beberapa ungkapan dalam bahasa Inggris yang memiliki arti yang kurang lebih sama, misalnya: How’re you?, How’s life?, How’s business? (jangan terpaku pada satu ungkapan saja). Dan, yang paling penting adalah keterlibatan kita secara emosional dengan bahasa Inggris, yaitu kita perlu memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar bahasa Inggris, dan kita perlu mencari ”hal-hal positif” yang bisa kita nikmati, ataupun yang bisa memberikan kita keuntungan jika kita mampu menguasai bahasa Inggris. Hal-hal ini akan memberikan energi yang luar biasa pada kita untuk tetap bersemangat belajar bahasa Inggris. Ketiga aspek (fisik, mental, dan emosional) ini harus kita libatkan secara total dalam proses belajar kita, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan lebih efektif.
”Trying”. Belajar bahasa adalah seperti belajar naik sepeda atau belajar menyetir mobil. Kita tidak bisa hanya membaca dan memahami ”buku manual” saja, tetapi kita harus mencoba menggunakannya. Pada tahap pembelajaran (tahap percobaan), sangat wajar jika kita melakukan kesalahan. Yang penting adalah mengetahui kesalahan yang kita lakukan dan memperbaikinya di kesempatan yang berikutnya. Akan lebih baik lagi jika pada saat mencoba kita mempunyai guru yang bisa memberitahu kita kesalahan yang kita lakukan. Guru tidak harus guru formal di sekolah atau kursus bahasa Inggris. Guru bisa saja sebuah kaset yang bisa kita dengarkan dan kita bandingkan dengan ucapan kita, sebuah buku pelajaran yang bisa kita baca dan cek jawabannya, atau bisa juga kenalan, ataupun kerabat yang bisa membantu kita jika kita ada masalah atau ada hal-hal yang ingin kita tanyakan. Kita tidak usah malu bertanya, dan tidak usah takut melakukan kesalahan. Dari pertanyaan yang kita ajukan dan dari kesalahan yang kita lakukan, kita bisa belajar banyak.
”Beyond class activities”. Jika kita belajar bahasa Inggris secara formal (di kelas, di kursus), biasanya jam-jam belajarnya terbatas: empat jam seminggu, enam jam seminggu ataupun delapan jam seminggu. Yang pasti jam belajar di kelas ini tentunya sangat terbatas. Agar belajar bisa lebih efektif, kita harus menciptakan kesempatan untuk ”belajar” juga di luar jam-jam belajar di kelas: berdiskusi dengan teman, mengunjungi websites yang menawarkan pembelajaran bahasa Inggris gratis, ataupun berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan teman-teman atau native speakers (baik melalui surat, email, ataupun percakapan langsung). Kita bisa juga mencoba membaca koran, majalah, buku-buku teks, mendengarkan radio, lagu, ataupun menonton acara-acara dan film. Agar proses belajar bisa lebih menarik, pilihlah topik-topik yang sesuai dengan minat kita, kebutuhan kita, ataupun yang berhubungan dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang kita tekuni.
”Strategies”. Jika komitmen, keberanian mencoba, dan menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian hidup telah kita terapkan, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi belajar yang tepat untuk menunjang proses belajar kita. Strategi ini bisa kita kembangkan dan kita sesuaikan dengan kepribadian dan gaya belajar kita masing-masing. Ada yang lebih mudah belajar dengan menggunakan ”cue-cards”, yaitu kartu-kartu kecil yang bertuliskan ungkapan atau kata-kata yang ingin kita kuasai disertai dengan contoh kalimat yang bisa menggunakan kata-kata tersebut. Kartu ini bisa kita bawa kemana pun kita pergi. Kapan pun ada kesempatan (pada saat menunggu taksi, menunggu makan siang disajikan, ataupun pada saat berada dalam kendaran yang sedang terjebak kemacetan), kita bisa mengambil kartu ini dan membacanya serta mencoba melakukan improvisasi dengan kata-kata baru dalam struktur kalimat yang sama. Ada pula orang yang lebih mudah belajar dengan langsung berkomunikasi lisan dengan orang lain atau native speakers. Dari komunikasi ini mereka bertanya, mendengar, dan memperbaiki ucapan dan meningkatkan kosa kata mereka dengan gaya belajar kita.
”Auditory learners”. Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar dengan mendengarkan, maka kita memiliki gaya belajar ”auditory.” Jika ini gaya belajar kita, maka kita bisa memperbanyak porsi belajar dengan mendengarkan, misalnya mendengarkan kaset-kaset pelajaran bahasa Inggris, lagu-lagu favorit kita, ataupun berita, pidato dalam bahasa Inggris. Kita juga bisa mendengarkan percakapan-percakapan dalam bahasa Inggris di film-film favorit yang kita tonton di bioskop, televisi, ataupun VCD. Dengarkan ucapan, ungkapan yang digunakan, perhatikan konteks ataupun situasi di mana kata-kata ataupun ungkapan tersebut digunakan. Lakukan hal ini berulang-ulang maka kita akan bertemu dengan ungkapan serupa yang dapat kita latih secara berkala, sehingga kita bisa makin mahir mengucapkan dan menggunakannya.
”Visual learners”. Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar melalui input visual (gambar, tulisan), maka kita memiliki gaya belajar ”visual”. Banyak sekali strategi yang bisa kita lakukan. Kita bisa membaca artikel-artikel dalam bahasa Inggris yang kita anggap penting, dan menarik di surat kabar, majalah, ataupun internet, untuk kemudian kita coba ceritakan kembali dengan kata-kata yang kita susun sendiri, baik dalam bentuk tulisan ataupun dalam bentuk ucapan. Kita bisa juga membaca dan mempelajari contoh surat, proposal, brosur yang sering kita temui dalam melakukan pekerjaan kita.Untuk mencoba memahami suatu konsep abstrak, kita bisa menggambarkannya dalam bentuk visual: ”flow chart”, tabel, ataupun bentuk-bentuk visual lainnya.
”Kinesthetic learners”. Jika kita lebih suka belajar dengan melakukan sesuatu atau bergerak, maka kita bisa belajar dengan menggunakan komputer (di mana kita harus menekan tombol di keyboard, atau mouse), sehingga kita tidak cepat bosan. Kita bisa juga bergabung dengan perkumpulan-perkumpulan bahasa Inggris (English Club) yang memiliki banyak kegiatan dan permainan yang melibatkan gerakan. Yang juga bisa kita lakukan adalah belajar dengan menulis (menggerakkan tangan untuk menulis), atau mencoba memahami sebuah kata atau ungkapan dengan membayangkan gerakan yang bisa diasosiasikan dengan arti kata-kata tersebut.Setiap orang bisa memiliki lebih dari satu gaya belajar (misalnya auditory dan visual, atau visual dan kinesthetic). Apa pun gaya belajar kita, jika kita sudah mengenalnya, bisa kita cari dan terapkan strategi belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar tersebut agar hasilnya bisa lebih efektif
diambil dari: http://www.pipos.co.cc/2009/04/tips-cara-belajar-bahasa-inggris-secara.html
Rabu, 02 Desember 2009
Jumat, 13 November 2009
Selasa, 10 November 2009
Bersyukur itu Indah
Dasar Pemikiran
Pada tanggal 21 November 2009, tepat 75 tahun Suster-suster SND berkarya di Indonesia. Yayasan Santa Maria yang bernaung dibawah Suster-suster SND menyelenggarakan SMA Santo Mikael Sleman, yang dimulai sejak 14 Juli 1984, sehingga pada tanggal 14 Juli 2009 genap 25 tahun berkiprah di dunia pendidikan, ikut mencerdaskan anak bangsa. Dua peristiwa itu tidak lepas dari Berkat Tuhan yang perlu kita syukuri bersama. Karena peringatan kedua hal tersebut dalam waktu yang hampir bersamaan, maka rasa syukur kepada Tuhan dirayakan dalam satu acara yaitu “Pesta Syukur”
Tema
“Bersyukur itu Indah”, merupakan tema pesta syukur memperingati pesta perak (25 tahun) SMA Santo Mikael dan pesta intan (75 tahun) Suster-suster SND berkarya di Indonesia. Dalam perayaan ini, di-syukuri segala karya – suka dan duka kiprah SMA Santo Mikael dalam mendidik anak bangsa di dunia pendidikan dan Karya Suster-suster SND dalam melayani Tuhan dan sesama manusia Indonesia. Dalam rangka pesta syukur ini, diharapkan meningkat pula rasa kebersamaan, jalinan silahturahmi, rasa persaudaraan dan bersatu dalam membantu sesama yang masih dalam kekurangan serta diharpkan mampu meningkatkan kepedulian terhadap sekolah dan SND.
Sasaran / Tujuan :
Sasaran / Tujuan dari Pesta Syukur adalah:
1. Mempererat tali persaudaraan semua Pamong SMA Santo Mikael dan SMP Santo Aloysius beserta keluarganya, Komunitas Suster-suster SND, Siswa-siswi SMA Santo Mikael Warak, Siswa-siswi SMP Santo Aloysius Denggung, Para Alumni SMA Santo Mikael semua angkatan, Rohaniwan, Pejabat Pemerintah yang terkait, Wakil SMA – SMP Sekitar, Tokoh Masyarakat dan masyarakat sekitar
2. Merupakan momentum untuk bersyukur kepada Tuhan atas semua berkat penyelenggaraanNya, dalam karya SND dan SMA Santo Mikael selama ini
Waktu dan tempat pelaksanaan
Pelaksanaan : Sabtu, tanggal 7 November 2009
Waktu : Jam 08.00 – 12.30 WIB
Tempat : SMA Santo Mikael Sleman
Pelaksanaan Acara
1. Mengisi buku tamu – Selamat datang
2. Pembagian buku kenangan dan panduan TPE
3. Misa Syukur
4. Istirahat
5. Ramah Tamah :
a. Sambutan
· Ketua Panitia
· KS SMA Santo Mikael
· Kabid SMA Dinas Pendidikan Sleman
· Provinsial SND
b. Pentas Seni
· Panembrama oleh Pamong SMA Santo Mikael
· Paduan Suara SMP Aloysius Denggung
· Tarian dari sisswa SMP Aloysius Denggung
· Vocal Group SMA Santo Mikael Sleman
· Puisi dan lagu siswa SMA Santo Mikael Sleman
· Band SMA Santo Mikael Sleman
· Tarian daerah
· Puisi, Lagu dan Drama Suster-suster SND
· Paduan Suara Suster-suster SND
c. Penyerahan Penghargaan bagi pamong yang telah berkarya selama 25 tahun
d. Doorprize
e. Penutup
- Diluar acara yang diadakan sekolah, pada sore hari diadakan pertemuan alumni (reuni) SMA Santo Mikael di Aula, yang dikelola dan diselenggarakan sendiri oleh Keluarga Alumni Santo Mikael (kepanitiaan tersendiri oleh KSM).
Panitia Pesta Syukur
Penanggungjawab : Sr. M Bernadette Budiman, SND, S.Pd
Ketua I : Drs. Subardjo Yuventius
Ketua II : Fx Sudarmin, BA
Sekretaris I : ILD Tjatur Nugroho, SH
Sekretaris II: M. Sri Purwantoro, S.Pd
Bendahara I : Sr. M Bernadette Budiman, SND, S.Pd
Bendahara II: Sr. Krisanta, SND
Koordinator Misa Syukur : Hestinawati, S.Pd
MC : P Indarti, S.Pd dan Yoh. Rubadi
Koordinator Ramah Tamah: Drs. Agus Widjayanta
Konsumsi: Sr. Korzita SND, Siti Hatini, BA. Sis Wahyuti, S.Pd
Among Tamu: Dra. Tri Puji Astuti, Rina Yuliana DP, S.Pd
Tempat dan Peralatan: Drs. Petrus Sarjana, Yosep M, S.Pd
Dekorasi: Sr. M Bernadette SND, S.Pd.Hestinawati, S.Pd
Dokumentasi: ILD Tjatur Nugroho SH, M. Purwantoro, S.Pd
Buku Kenangan, Sponsorship dan Panduan Misa: Y.Wuri Handayani S.Pd, ILD Tjatur Nugroho SH, M Sri Purwantoro S.Pd dan A. Kristini, S.Pd
Parkir dan Keamanan: Drs A.Raharjo dan Tukimin, BA dibantu kepolisian
Acara berlngsung dengan lancar dan meriah...
Viva SMICK.....
Pesan dan Kesan Alumni

dalam rangka 25 th SMA Santo Mikael
NAMa: Luiz FERNANDO de Afredo Dellacastilo Montenegro Collunga Dorantez ( Panggilan CONAN)
lulus th: 2005
alamat: Drontheimerstr.21a, BErlin
Kuliah : Technischen Universität Berlin
Kesan : SAnto Mikael??? Asramanye muantabb bettt, persahabatan bagai kepompong!!! SEKolahnye?? walopun bukan sekolah unggulan dan letaknye,menurut Lintang Utara dan LIntang SELAtan serta bujur Barat maupun BUjur kacang ijo, agak kurang jelas dan cukup terpencil, tapi bolehlah..seenggaknye akreditasinye disamakan, n sbgai lulusan sini gw jg bs berkompetisi dg lulusan2 dari skul2 laen (so jgn minder bagi yg bersekolah di Smick), gurunye jg bersahabat-bersahabat n baek2 bangetttt
pokoknye SMick... Asick!!!!!
Pesan:
buat sekolahnye : TErus perbaiki FAsilitas belajar-mengajar guna memacu semangat para siswa dlm mengikuti KBM dan terus tingkatkan mutu siswa dg meningkatkan mutu pengajarnya
buat semuanye..: jangan pernah merasa cukup dan puas sama apa yg akan or telah kau capai... jgn pernah takut sama yg namanye si Gagal alias kegagalan, mlaenkan SI GAgal yg hrs takut sama kita, coz kite punya mental juara(kayak Real Madrid jagoan gue^^) serta semangat yg pantang menyerah n mau terus mencoba n brusaha
POKoknye selama hayat masih dikandung badan , teruslah Berjuang utk mraih KEsuksesan demi Orang Tua kite, bangsa kite, org2 yg slalu ngedukung kite, kluarga kite kelak n kite sendiri, tentunye juga demi Tuhan PENcipta kite,
always keep your spirit!!!!!
Tinggalkan Komentar :
Blog Archive
My Blog List
-
Gunung Merapi Meletus14 tahun yang lalu